Luthfi Marfungah: Gerak 'Sat Set' dan Adaptif Menembus Kemustahilan
Hukumonline NeXGen Lawyers 2024

Luthfi Marfungah: Gerak 'Sat Set' dan Adaptif Menembus Kemustahilan

Memulai karier sebagai peneliti, lalu bekerja sebagai lawyer sekaligus menjadi tenaga ahli dan konsultan hukum untuk beberapa kementerian dan lembaga negara. Di tengah kepadatan jadwal bekerja, Luthfi dapat membagi waktunya untuk melanjutkan studi dan meraih IPK sempurna saat menamatkan pendidikan magister dan doktor hukum.

Tim Hukumonline
Bacaan 4 Menit

Beberapa contoh keberhasilan Luthfi terlihat saat melakukan pendampingan perusahaan pembangkit listrik tenaga mini hidro di Sumatera Utara yang sukses mendapatkan izin pemanfaatan air sehingga dapat beroperasi. Kemudian pendampingan terhadap perusahaan pertambangan yang dicabut izinnya. Padahal pencabutan izin tersebut tidak sesuai peraturan perundang-undangan.

Luthfi mengungkapkan, pencapaian dan kesuksesan dirinya sampai di titik ini tidaklah lepas dari dukungan penuh tempatnya bekerja. Di kantor Jurist Resia & Co, ia menyaksikan semua individu diberikan dukungan penuh dan kesempatan yang sama tanpa memandang gender, agama/kepercayaan, budaya, suku, ras, dan umur. 

Tidak hanya itu, Jurist Resia & Co dinilainya penuh keterbukaan dan saling mendukung, termasuk dalam hal melanjutkan studi perkuliahan, pelatihan, maupun program-program pendidikan untuk meningkatkan keterampilan hukum pengacaranya. Seluruh pengacara diberikan ruang dan dukungan nyata untuk mengaktualisasi diri dengan sistem mentorship dan sistem kerja yang mendukung penyampaian ide serta pikiran yang kritis. 

Di tengah kesibukannya sebagai advokat di Jurist Resia & Co, Luthfi juga aktif menyumbangkan ide dan pemikirannya melalui tulisan. Dia sering menerbitkan karya ilmiah di bidang hukum pada jurnal berskala nasional hingga internasional. Kartini muda ini telah menulis lebih dari 20 publikasi ilmiah nasional dan internasional dan turut serta dalam penggodokan Omnibus Law RUU Cipta Kerja Bersama Kementerian ATR/BPN dan Badan Legislatif RI (2020) serta konsultan hukum Pembentukan UU No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (2020).

Dalam hubungan kerja sama internasional, Luthfi pun menjadi tenaga ahli Prospera untuk UU N0. 6 Tahun 2023 tentang Cipta Kerja sejak 2022. Prospera adalah kerja sama antara Indonesia dan Australia yang bertujuan mendorong pertumbuhan ekonomi yang kuat dan berkelanjutan.

Luthfi memiliki bidang keahlian pada hukum administrasi negara, hukum pembentukan peraturan perundang-undangan, dan hukum sumber daya alam. Menurutnya, untuk meningkatkan keterampilan atau kecakapan hukum, ia harus selalu menjaga keingintahuan terhadap banyak hal, peduli terhadap data dan fakta, punya fokus yang terarah, serta manajemen waktu yang baik. Ini menjadi kunci keberhasilan Luthfi saat ini.

Luthfi menjelaskan keterampilan memecahkan masalah adalah hal yang krusial dibutuhkan lawyer. Untuk memiliki keterampilan ini, diperlukan pemahaman terhadap masalah klien, perhatian terhadap detail masalah, dan menciptakan berbagai solusi.

Tags:

Berita Terkait