Teknologi pada skema penangkapan, pemanfaatan, dan penyimpan karbon atau Carbon Capture Storage (CCS)/Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS) tergolong mahal. Belum banyaknya pengembangan riset CCS/CCUS membuat pilihan penggunaan produk teknologi CCS/CCUS menjadi terbatas sedangkan kebutuhannya cenderung meningkat.
Anggota Dewan Energi Nasional Satya Widya Yudha mengatakan Indonesia tidak memiliki teknologi untuk menangkap karbon, sehingga tidak ada teknologi alternatif. Artinya kompetisi untuk mencapai pengurangan emisi karbon bisa saja lebih lambat.
"Kami berharap CCS/CCUS menjadi kompetitif. Skenario ini tidak hanya untuk tahun ini, tapi (hingga) tahun 2060 (pencapaian nol emisi karbon). Harapan kami 5-10 tahun ke depan, CCUS bisa kompetitif," kata Satya.