Yuk! Pahami Keprotokolan Upacara Bendera Agustusan
Berita

Yuk! Pahami Keprotokolan Upacara Bendera Agustusan

Terdapat serangkaian tata cara atau keprotokolan yang harus terdapat dalam upacara peringatan kemerdekaan RI. Apa saja?

Mochammad Januar Rizki
Bacaan 2 Menit

Menurut Wimboh, ada tiga hal fokus OJK dalam program pemulihan ekonomi nasional, yaitu peningkatan kapabilitas dan fleksibilitas untuk mampu bersinergi dengan seluruh pemangku kepentingan lainnya. Upaya ini membutuhkan perubahan yang fundamental dalam cara OJK bekerja, dibarengi dengan etos kerja yang cepat dan berorientasi pada hasil terbaik. (Baca: Merah Putih Wajib Dikibarkan di Setiap Rumah pada Hari Kemerdekaan)

Kedua, mengarahkan kebijakan untuk menjaga aspek prudensial sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi guna meningkatkan peran besar sektor jasa keuangan dalam memberikan jump start dan engine of growth bagi upaya pemulihan ekonomi nasional.

Ketiga, mempercepat transformasi digital di sektor jasa keuangan sesuai kebutuhan masyarakat terhadap produk dan layanan keuangan berbasis teknologi informasi khususnya di era pandemi ini.

“Kita juga harus segera menyiapkan ekosistem keuangan berbasis teknologi informasi ini dengan cepat, komprehensif dan tepat sasaran, terutama bagi upaya penyediaan akses keuangan bagi masyarakat di kawasan terpencil dan kalangan UMKM agar dapat bertahan dan segera bangkit kembali,” kata Wimboh.

Sementara itu, seperti dikutip dari Setkab, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin Apel Kehormatan dan Renungan Suci di Taman Makam Pahlawan (TMP) Nasional Utama, Kalibata, Jakarta, pada Senin, 17 Agustus 2020 dalam rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Republik Indonesia (RI). Acara yang berlangsung tepat pukul 00.00 WIB itu juga dihadiri oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Menteri Sosial Juliari P. Batubara, dan Menteri Agama Fachrul Razi.

Apel Kehormatan dan Renungan Suci tersebut diisi dengan pernyataan Presiden Jokowi selaku Inspektur Upacara mengenai penghormatan tertinggi bagi 10.102 pahlawan yang telah mengabdi dan mengorbankan jiwa raga untuk membela Tanah Air dan meneruskan perjuangan. Sebanyak 9.131 pahlawan dari TNI dan Polri, 877 pahlawan dari Badan Perjuangan, 51 pahlawan dari tokoh nasional, dan 43 pahlawan tidak dikenal bersemayam di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama, Kalibata, Jakarta Selatan.

Presiden juga memberikan penghormatan kepada para pahlawan yang tak dikenal baik nama maupun tempatnya dari seluruh pelosok Indonesia serta turut mendoakan agar para pahlawan diberikan tempat yang layak di sisi-Nya. “Kami menyatakan hormat yang sebesar-besarnya atas keridaan, keikhlasan, dan kesucian pengorbanan para pahlawan dalam mengabdi kepada perjuangan demi kebahagiaan nusa dan bangsa,” ujar Presiden.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi memimpin prosesi mengheningkan cipta dengan doa bersama yang dipandu oleh Menteri Agama Fachrul Razi. Turut hadir dalam Apel Kehormatan dan Renungan Suci antara lain, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md., Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy. Selain itu turut hadir pula Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Kapolri Jenderal Idham Azis.

Tags:

Berita Terkait