Bertepatan dengan Hari Kartini, Prof Bambang juga memberi dorongan dan semangat kepada wisudawan wanita untuk dapat mencontoh ketokohan Raden Ajeng Kartini dalam membawa kedudukan perempuan yang setara dalam berbagai hal. “Demi kemaslahatan masyarakat dan membangun bangsa menuju Indonesia Emas,” harapnya.
Ketua MPR Bambang Soesatyo saat memberikan pidatonya di depan ratusan wisudawan Universitas Borobudur. Foto: Istimewa
Di tempat yang sama, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo mengatakan, momentum wisuda sejatinya menjadi gerbang pengabdian yang baru bagi para wisudawan. Sebaliknya, momen wisuda bukanlah hanya sekedar pelepasan perguruan tinggi terhadap para mahasiswanya yang telah merampungkan studinya.
“Kiranya ilmu yang didapatkan selama menempuh pendidikan di Universitas Borobudur menjadi sumber inspirasi dalam mengabdikan diri pada keluarga, bangsa, dan negara tercinta,” ujar pria yang juga berstatus sebagai dosen tetap Universitas Borobudur itu.
Grand desain Universitas Borobudur unggul
Dalam prosesi wisuda, Prof Bambang memberikan penghargaan kepada dua perwakilan wisudawati yang mewakili wisudawan wanita dalam rangka memperingati Hari Kartini. Saat ini perguruan tinggi yang berlokasi di bilangan Kali Malang Jakarta timur itu berkomitmen membangkitkan peran mahasiswa dan dosen dalam tridharma perguruan tinggi dengan total 11 program grand desain Universitas Borobudur unggul.
“Sebelas program tersebut telah direncanakan dan telah dilaksanakan melalui program pengembangan kualitas tridharma perguruan tinggi. Pengembangan ini diharapkan mampu mencapai masa depan dan terwujudnya Universitas Borobudur yang go international,” ujarnya.
Upaya yang dilakukan tersebut membuahkan hasil. Pada bulan Maret 2024 lalu program studi Doktor Ilmu Hukum meraih sertifikasi akreditasi unggul dengan poin mencapai 375. Hal ini dapat terjadi berkat ketekunan, kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas, dan semangat yang sangat tinggi dari banyak pihak.