Saat Idul Fitri beragam makanan dan minuman dengan aneka rasa banyak bertebaran di berbagai pasar, baik itu pasar tradisional maupun modern, termasuk mini market. Makanan dan minuman yang dijual tidak semuanya merupakan produk yang dihasilkan pabrik, namun beberapa kue-kue kering banyak berasal dari usaha rumahan atau UMKM.
Dikarenakan umat muslim wajib mengkonsumsi makanan dan minuman yang halal, maka konsumen diminta untuk jeli sebelum membeli panganan untuk berbuka puasa/lebaran. Salah satu tips terhindar dari makanan dan minuman yang tidak halal adalah dengan memilih produk yang telah bersertifikat halal. Tips tersebut disampaikan oleh Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ikhsan Abdullah.
“Kepada Konsumen agar bijak memilih produk makanan dan minuman, hanya yang sudah berlogo halal saja yang wajib kita pilih dan tinggalkan yang belum bersertifikat halal. Jangan abai terkait hal ini,” kata Ikhsan kepada Hukumonline, Jumat (5/4).
Baca juga:
- Ingin Investasikan THR? Ini Tips Terhindar dari Investasi Bodong
- Tips Terhindar dari Kejahatan Digital Jelang Lebaran
Tips selanjutnya adalah konsumen harus memperhatikan logo halal saat akan mengkonsumsi makanan dan minuman yang tersedia di restoran. Jika tak tersedia logo halal, Ikhsan mengimbau masyarakat muslim untuk tak makan dan minum di dalamnya.
Selain memperhatikan logo halal, konsumen harus teliti dalam melihat komposisi makanan. Dilansir dari laman Rumah Zakat, membaca daftar bahan yang digunakan dalam makanan tersebut menjadi hal yang tidak kalah penting. Pastikan untuk menghindari makanan yang mengandung bahan-bahan yang diharamkan dalam Islam, seperti daging babi dan alkohol.
Selain itu, perlu juga memeriksa bahan tambahan yang digunakan, sebab beberapa bahan makanan tambahan bisa saja berasal dari sumber yang tidak halal.