Humphrey Djemat:
Mencetak Advokat Pejuang Melalui TKI
Profil

Humphrey Djemat:
Mencetak Advokat Pejuang Melalui TKI

Presiden pun mengakui pentinganya advokat dalam perlindungan TKI.

RZK/M-15
Bacaan 2 Menit

Setelah terpilih, AAI juga terus melakukan pemantauan. Tetapi, kita kan dengan pertimbangan jarak tidak bisa setiap saat pergi ke sana. Makanya, kami bikin format buku laporan besar. Ini format laporan yang kita bikin sendiri. Jadi, kita bisa memonitor perkembangan suatu kasus. Buku ini tidak bisa bohong, karena orang mungkin bisa berganti tetapi jika ada laporan seperti ini, datanya akan selalu tersedia kapanpun. Buku laporan ini juga sudah dibuat secara online.

Apa perubahan yang kemudian muncul setelah advokat AAI memberikan bantuan hukum kepada TKI?
Sebelum AAI melakukan pendampingan, TKI tidak tahu kalau mereka berhak mendapatkan klaim asuransi. Untuk menjelaskan hal ini, AAI harus menggunakan cara yang sesuai dengan tingkat pemahaman mereka (TKI). Biasanya kami bilang “Bu, anda akan mendapatkan uang”, setelah itu mereka baru akan antusias.

Sebelum AAI terjun, ketika TKI yang pulang melakukan wawancara dengan pihak asuransi, mereka menjadi pusing sehingga akhirnya mereka berpikir “yang penting pulang”. Tetapi setelah didampingi advokat AAI, 5-10 menit selesai karena posisinya sudah seimbang antara pihak asuransi dengan TKI yang didampingi advokat. Pihak asuransi tidak berani macam-macam karena ada advokat yang dampingi TKI. Inilah bukti dukungan advokat AAI yang melakukan pendampingan terhadap TKI sehingga berubah praktik pemberian klaim asuransi.

Apakah bantuan/pendampingan hukum yang diberikan AAI kepada TKI itu gratis atau ada biaya-biaya?
Kita lakukan pendampingan TKI ini secara profesional dengan BNP2TKI, tetapi untuk TKI total gratis. Terkadang, TKI itu senang sekali mendapatkan klaim asuransi meskipun tidak terlalu besar nilainya. Sebagai bentuk terima kasih, mereka ada yang ingin memberikan sesuatu seperti kurma yang dibawa dari Arab Saudi atau membagi uang hasil klaim asuransi. Tetapi, saya tegas menyatakan “jangan, kita zero menerima sesuatu!” Ini untuk menunjukkan komitmen kuat dari AAI dan supaya tidak ada fitnah.

Kita juga tidak ada bermain-main dengan asuransi. Misalnya dengan mengatur pembagian klaim asuransi. Tidak ada itu, semua tercata dengan jelas dalam laporan kami kepada BNP2TKI. Setiap advokat yang bertugas juga membuat laporan, termasuk absensinya harus ada. Setiap harinya sekitar 600 hingga 800 TKI datang, dan kita harus 24 jam karena mereka datangnya bisa kapan saja tergantung pesawatnya.

Rekap Kegiatan Pendampingan TKI (per 31 Agustus 2012)

Total TKI yang didampingi

:

5.889 orang

Total TKI yang mendapat santunan

:

2750 orang

Total TKI yang tidak mendapat santunan

:

2312 orang

Total TKI yang dalam proses

:

727 orang

Total nilai santunan

:

Rp4.777.829.658

Sumber: Data DPP AAI

Setelah kerjasama ini, apakah AAI berencana ‘menularkan’ virus positif ini kepada organisasi-organisasi advokat lainnya?
Ya, kita maunya sih ini menjadi gerakan bersama. Tetapi, kita harus memberikan contoh terlebih dahulu. Persoalannya, apakah organisasi-organisasi advokat siap melakukannya secara profesional? Karena kalau tidak, sama saja menghambur-hamburkan uang. Jadi, tidak bagus. Di tahap ini, saya tidak lagi melihat apa yang dilakukan sebagai AAI saja, tetapi ini menyangkut profesi advokat sebagai perwujudan Officium Nobile.

Tags:

Berita Terkait