Edmon Makarim, Sarjana Komputer yang Kini Menjabat Dekan FHUI
Profil

Edmon Makarim, Sarjana Komputer yang Kini Menjabat Dekan FHUI

Memenuhi panggilan hati untuk kuliah di FHUI, menjadi dosen FHUI, hingga menjadi Dekan FHUI.

Normand Edwin Elnizar
Bacaan 2 Menit

 

Kami akan meneruskan tradisi kepeloporan seperti yang dulu FHUI lakukan di bidang hukum ekonomi. Seperti yang Anda tahu, program kekhususan hukum ekonomi di FHUI sangat banyak peminatnya. Berbagai aspek hukum ekonomi dipelajari lebih detail dalam beberapa mata kuliah yang spesifik. Kali ini saya akan menuju pola yang sama dalam bidang hukum dan teknologi.

 

Pengembangan hukum kawasan dan hukum teknologi kita perlukan agar untuk mengambil berbagai peluang yang makin terbuka. Kenapa kita hanya berpikir untuk mengelola pihak internasional yang mencari nafkah di Indonesia, bukan sebaliknya?

 

Saya juga berharap mendapatkan dukungan dari para alumni FHUI untuk berkolaborasi. Berbagai pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki selama berkarier. Saya khawatir yang terjadi hanya rivalitas sesama alumni. Semangatnya harus kolaboratif. Kata kunci yang penting adalah kooperatif, kolaboratif, dan koordinatif. Bersama-sama kita mengarah ke depan dengan semua pemangku kepentingan.

 

Apakah ada program lainnya seperti target peningkatan peringkat FHUI di skala global?

Bukan menjadi setara kampus luar negeri semisal Harvard yang harus kita pikirkan. FHUI perlu untuk menjadi rujukan nasional dalam membangun karakter khas masing-masing sebagai kampus hukum. Kita perlu mengejar kualitas khas, bukan habis-habisan mengejar hitungan ranking dunia. Saya ingin membuat semua kampus hukum di Indonesia bisa bekerja sama dengan FHUI untuk maju bersama, merasakan kebahagiaan, dan suasana menyenangkan untuk sama-sama berkreasi.

Tags:

Berita Terkait