Edmon Makarim, Sarjana Komputer yang Kini Menjabat Dekan FHUI
Profil

Edmon Makarim, Sarjana Komputer yang Kini Menjabat Dekan FHUI

Memenuhi panggilan hati untuk kuliah di FHUI, menjadi dosen FHUI, hingga menjadi Dekan FHUI.

Normand Edwin Elnizar
Bacaan 2 Menit

 

Program prioritas apa saja yang sudah Anda siapkan untuk melaksanakannya?

Pertama, mendorong kodifikasi data hukum nasional dalam program perangkat lunak yang saya kembangkan, namanya ECLIS (E-Codification and Legal Information System). Program ini akan membantu mengumpulkan seluruh data dokumen hukum yang ada dan memudahkan dalam melakukan analisis hingga pengembangan. Pada saatnya, program ini juga bisa diisi dengan data-data hukum negara lain.

 

Kedua, akan dibentuk kelompok kerja untuk melakukan kajian hukum kawasan. Selama ini sudah banyak dosen kuliah di luar negeri. Kita akan kumpulkan berdasarkan negara tujuan studi untuk bersama-sama membuat kajian tentang sistem hukum tempat mereka belajar.

 

Bahkan kalau nanti ada yang lanjut studi ke Afrika atau Amerika Latin pun tidak masalah. Kita bisa belajar di sana tentang pasar apa yang terbuka dalam sistem hukum mereka. Anda tidak perlu malu untuk menjadi ahli hukum spesialis Venezuela atau Brazil misalnya.

 

Bayangkan, ada ratusan mahasiswa hukum FHUI bisa memilih untuk melanjutkan studi ke banyak negara di dunia. Mereka akan mempelajari sistem hukum baru yang berguna untuk kepentingan nasional. Kami akan mulai dari para dosen FHUI yang sudah belajar ke berbagai negara lalu mengoptimalkan Djokosoetono Research Center.

 

Saya memiliki harapan ada banyak pengembangan dasar-dasar ilmu hukum yang filosofis dan hukum yang aplikatif. Kita bandingkan yang kita miliki dengan berbagai hukum di berbagai kawasan lain.

 

Hukumonline.com

 

Anda juga mengatakan akan lebih mengembangkan hukum teknologi, bisa dijelaskan apa saja yang akan dilakukan?

FHUI akan mengembangkan satu peminatan baru tentang hukum dan teknologi. Mata kuliah baru tentang hukum perlindungan data pribadi dan privasi akan disediakan. Lalu mata kuliah hukum berkaitan e-government dan pelayanan publik secara elektronik juga akan disajikan. Kami juga akan menyajikan perkuliahan cybercrime dan cybersecurity. Tidak ketinggalan soal digital property dan digital transaction.

Tags:

Berita Terkait