Pendahuluan

Menjelang akhir paruh pertama tahun 2024, Presiden Joko Widodo mengenalkan 16 proyek strategis nasional baru, yang pengerjaannya akan dilanjutkan oleh pemerintahan baru. Inisiatif-inisiatif tersebut antara lain adalah proyek multi-lane free-flow (“MLFF”), yang telah menarik perhatian besar karena pemanfaatan sistem pembayaran tol nirhenti, nirsentuh, dan nontunai.[1] Dengan penetapannya sebagai proyek strategis nasional, proyek MLFF akan mendapatkan dukungan dan fasilitasi yang lebih baik dari pemerintah, sehingga semakin mendekatkan realisasi teknologi pengumpulan tol yang mutakhir di Indonesia. Percepatan implementasi ini juga ditegaskan lebih lanjut oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (“Menteri”) yang menyatakan bahwa implementasi MLFF secara bertahap ditargetkan dimulai sebelum Oktober 2024 dan diharapkan dapat diimplementasikan sepenuhnya di seluruh jalan tol di Indonesia pada tahun 2029.[2]

......