Rekam Jejak Yodhi, Lawyer Muda yang Sukses Tangani Transaksi Jutaan Dolar
Hukumonline's NeXGen Lawyers 2020

Rekam Jejak Yodhi, Lawyer Muda yang Sukses Tangani Transaksi Jutaan Dolar

WFH bukan masalah besar bagi Yodhi yang telah terbiasa bekerja secara agile. Menurutnya, di masa sulit seperti sekarang, sudah seharusnya para konsultan hukum mengetahui prioritas, yakni kesehatan dan keamanan.

CT-CAT
Bacaan 2 Menit
Yodhi menjabat sebagai salah satu Senior Managing Associates di Melli Darsa & Co. (MDC). Foto: istimewa.
Yodhi menjabat sebagai salah satu Senior Managing Associates di Melli Darsa & Co. (MDC). Foto: istimewa.

Siapa sangka cucu dari pemilik sebuah restoran Padang di daerah Fatmawati, Jakarta ini menikmati kesehariannya sebagai corporate lawyer? Dulu, menghabiskan waktu dengan bermain di dapur dan restoran kakek-neneknya sudah menjadi kebiasaan. Sekarang, hari-hari Ayodhia Primadarel yang akrab dipanggil Yodhi ini dihabiskan dengan menangani transaksi-transaksi merger & akuisisi, pembiayaan, investasi dan pasar modal bernilai jutaan dolar dan mewakili klien-klien besar yang bergerak di bidang transportasi, telekomunikasi, properti, perhotelan, dan lain sebagainya.

 

Saat ini, Yodhi menjabat sebagai salah satu Senior Managing Associates di Melli Darsa & Co. (MDC). Terlepas dari pencapaiannya, Yodhi mengakui bahwa apa yang ia raih sekarang bukan tanpa usaha dan kerja keras. Salah satu skillset keunggulan Yodhi adalah jiwa kepemimpinan dan kemampuan manajerialnya yang memang sudah dilatih sejak ia masih menimba ilmu di bangku sekolah dan universitas.

 

Keaktifannya sebagai Director di Asian Law Students’ Association Local Chapter (ALSA) Universitas Indonesia, keikutsertaannya pada National Moot Court Competition Piala Mahkamah Agung, dan keterlibatannya dalam berbagai macam kepanitiaan acara kampus, menjadi pengalaman yang berharga dan sangat membantu dirinya untuk menjalankan pekerjaannya dengan disiplin dan memimpin sebuah tim.

 

Melli Darsa, Senior & Managing Partner MDC mengatakan, salah satu hal yang ia suka dari Yodhi adalah komitmen dan keluwesannya (agility) dalam bekerja. Ia juga konsisten, mau menerima masukan, dan selalu ingin berkembang, menjadikan dirinya seorang lawyer yang secara efektif memenuhi kebutuhan klien dengan nilai-nilai terbaik MDC. Kendati MDC telah mengalami banyak perubahan sejak menjadi anggota jaringan global PwC, Yodhi tetap on track dan bisa gemilang. “Saya rasa, ini karena Yodhi punya tekad untuk selalu menjadi lebih baik dalam berbagai aspek. Hal ini membantu dia menjadi lawyer yang tidak saja prima dari segi teknis hukum tapi juga dari aspek bisnisnya. Terbukti dari kemampuan mendapatkan proyek-proyek baru dan memenuhi KPI yang cukup berat,” kata Melli.

 

Menurut Melli, ada hal lain yang tidak kalah penting. Yodhi memiliki sifat mengayomi yang menjadikannya efektif dalam proses mentoring dan coaching. Ia juga loyal pada institusi. Setidaknya, sepengalaman Melli ada banyak perempuan yang memiliki kemampuan atau dapat dibentuk dan dididik. Namun, ia ingin perempuan tidak hanya bertalenta, melainkan juga berintegritas, empatik, serta selalu ingin memberikan kontribusi terbaik kepada firma. Meski beragam kriteria tersebut jarang Melli temukan di zaman sekarang, Yodhi mampu membuktikan kalau ialah paket komplet tersebut. Melli meyakini, seiring waktu, dengan kemampuan Yodhi untuk terus mendorong dirinya menuju nilai kepemimpinan yang utuh, Yodhi adalah bagian dari suksesi di MDC.

 

Dengan rekam jejak cemerlang, serta kesuksesannya meraih beasiswa penuh dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), pada 2017 Yodhi berhasil mendapatkan gelar LL.M dari Duke University, salah satu universitas prestisius di Amerika Serikat. Meski awalnya ia tidak memiliki keinginan untuk melanjutkan pendidikan S2, seiring perjalanan karier yang semakin matang, ia ingin lebih berkontribusi untuk regenerasi profesi advokat. Yodhi menyadari, regenerasi adalah hal krusial dalam profesi advokat dan membutuhkan pengalaman profesional luas serta pendalaman ilmu.

 

“Besar harapan saya untuk dapat menjadi penerus generasi advokat saat ini. Nantinya, saya berharap dapat menjadi mentor yang baik dalam membangun calon penerus berikutnya di Indonesia. Dengan begitu, saya dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, walaupun tidak secara langsung,” kata Yodhi.

 

Selain sibuk bekerja, sampai saat ini Yodhi masih sering meluangkan waktunya untuk menjadi pembicara dalam kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh almamaternya, khususnya ALSA. “Kadang kita butuh orang yang menginspirasi. Seperti senior-senior saya dulu di kampus yang jadi inspirasi dan motivasi saya. Begitu juga di kantor. Bisa seperti sekarang ini, ya, karena ada support dari para senior. Kantor saya termasuk lingkungan yang kompetitif tapi membangun, khususnya untuk lawyer perempuan. Beruntung juga bisa bergabung di law firm yang didirikan oleh partner perempuan seperti Ibu Melli,” Yodhi menambahkan.

 

Ketika ditanya tentang tantangan work from home (WFH) pada masa sulit karena pandemi Covid-19 sekarang ini, Yodhi menyatakan kalau sebenarnya ia sudah tidak kaget lagi sejak MDC bergabung dengan PwC dan diterapkannya sistem agile dalam bekerja.

 

“Tidak punya ruangan lagi, tidak dapat assigned desk juga, boleh bekerja di lantai mana saja, bahkan di luar kantor. Awalnya, struggling. Semua paperless. Nggak bisa lagi simpan sepatu, blazer, buku, atau gitar di kantor,” ujar pengacara yang ternyata piawai bermain gitar ini, sambil tertawa.

 

Namun, menurutnya sistem bekerja secara agile inilah yang membuat dirinya tidak lagi perlu penyesuaian yang berat ketika harus lakukan WFH. Ia bahkan sudah biasa untuk bekerja tidak di kantor dan berjauhan dengan associate lain. Hal ini jelas bukan masalah besar, sebab di saat sulit, sudah seharusnya para konsultan hukum harus mengetahui prioritas, yakni kesehatan dan keamanan.

 

Keuntungan ini pula yang membawa dirinya berhasil membantu terlaksananya transaksi jual-beli menara telekomunikasi milik salah satu perusahaan telekomunikasi baru-baru ini, kendati harus WFH. Hal yang paling penting, harus dapat tetap disiplin dan memberikan yang terbaik bagi klien. Yodhi sendiri bersyukur, mendapatkan privilese untuk bekerja dari rumah. “Seluruh dunia sedang bersedih dan berjuang. Semua industri terkena dampaknya. Semoga kesulitan ini cepat berakhir dan semua industri bisa recover dengan cepat,” pungkas dia.

 

Artikel ini merupakan kerja sama antara Hukumonline dengan Melli Darsa & Co. (MDC).

Tags:

Berita Terkait