Transparansi beda dengan audit
Ketua Muda Pembinaan MA Ahmad Kamil menjelaskan pada setiap situs pengadilan akan ditampilkan data-data seperti besaran anggaran, berapa alokasi yang sudah terserap, dan berapa sisanya. Di dalamnya juga menampilkan biaya perkara, termasuk rinciannya. Semuanya boleh akses, mulai dari pihak yang berperkara sampai LSM sekalipun, ujar Ahmad ditemui di sela-sela acara buka bersama di kantor Komisi Yudisial (22/9).
Ahmad berharap transparansi anggaran dapat dijadikan tonggak bagi perbaikan pelayanan pengadilan kepada publik. Ia juga menegaskan bahwa transparansi jangan dicampuradukan dengan audit keuangan. Sebagaimana diketahui, persoalan audit sempat memanaskan hubungan MA-BPK gara-gara MA tidak berkenan jika BPK mengaudit biaya perkara pada pengadilan. Menurut Ahmad, transparansi bersifat informatif, sedangkan audit sudah masuk ranah pemeriksaan.
Untuk ini (audit, red.), kami berpendapat selama itu terkait PNBP, kalau itu sudah siap diaudit, tetapi kalau yang berkaitan dengan proses tetap tidak bisa karena itu milik orang yang berperkara, jelasnya. Sebagai informasi, 23 Juli 2008 lalu, pemerintah baru saja menerbitkan PP tentang biaya perkara di lembaga peradilan.
Ketua KY Busyro Muqoddas menyambut baik langkah MA membuka akses informasi tentang anggaran pengadilan. Namun, Busyro berharap transparansi anggaran segera ditindaklanjuti dengan transparansi di sektor-sektor lain, khususnya terkait proses peradilan. Termasuk putusan-putusan hakim dapat mudah diakses oleh para pencari keadilan, tukasnya. Harapan Busyro sebenarnya sudah mulai diakomodir oleh MA dengan meluncurkan situs www.putusan.net. Sayang, situs dimaksud isinya masih relatif minim, dan sejauh ini terbatas pada putusan MA.
Top of Form
Tahun | |
Satker | |
|
Instansi | Mahkamah Agung Republik Indonesia | |
Kode Satker | 10101001 | |
Nama Satker | B.U.A | |
Pagu | 2,100,000,000,000 |
|
Tahun DIPA | 2008 | |
Uraian | Jumlah (Rp.) | Persentase dari Total Anggaran |
Rencana Pengeluaran | ||
Belanja Pegawai | 300,000,000,000 | 14.2857142857143% |
Belanja Barang | 1,000,000,000,000 | 47.6190476190476% |
Belanja Modal | 700,000,000,000 | 33.3333333333333% |
Total Pengeluaran | 2,000,000,000,000 | 95% |
Bottom of Form