Letusan Merapi dan Korupsi
Tajuk

Letusan Merapi dan Korupsi

Teman baik saya, seorang tokoh LSM di Yogya yang juga pengacara lembaga bantuan hukum orang-orang miskin, tiba-tiba menelepon saya pagi-pagi sekali. Katanya : Mas, saya mengalami hal-hal aneh semalam sampai pagi ini. Semalam dari jendela rumah saya, puncak Merapi melelehkan lavanya dengan lidah-lidah apinya yang merah, menuruni lereng dan lembah Merapi. Sungguh nampak indah, tapi bukan main bahayanya bagi mereka yang ada di dekat sana. Kemudian pagi ini saya dibangunkan oleh suara burung prenjak dari pohon randu di halaman saya, sungguh kicaunya serasa mengiris hati."

Bacaan 2 Menit

Berdasarkan perpu yang dikeluarkan malam itu juga, teman saya, ketua KAK bohongan itu langsung melakukan pembentukan pimpinan KAK dan mengangkat anggota-anggotanya yang terdiri dari orang-orang bersih, berintegritas dan jujur dari 10 firma hukum terbaik di Indonesia, 10 kantor akuntan terbaik di Indonesia, BPK, BPKP, kantor-kantor konsultan keuangan dan pasar modal ternama, dan melengkapinya dengan sejumlah konsultan asing dari badan-badan anti korupsi di Hong Kong, Afrika Selatan, Nigeria, dan negara-negara yang terkenal sukses dalam pemberantasan korupsi.

Teman saya langsung minta kepada rektor-rektor universitas terbaik di Indonesia dan LSM-LSM yang masih murni untuk memberikan 100 nama anak muda terbaik untuk dikirim belajar ke luar negeri dan praktek kerja di firma-firma hukum, kantor-kantor akuntan, kantor-kantor penasehat keuangan dan pasar modal kelas satu, badan-badan penyelidik terutama yang menyangkut transaksi keuangan, dan badan-badan pemberantasan korupsi yang terbaik di dunia, untuk kemudian kembali ke Indonesia dalam 2 tahun dan bergabung dengan KAK. Tentu tidak lupa sebelumnya teman saya ini, walau tanpa proposal mengemis, dengan keras setengah memaksa pada badan-badan donor internasional untuk membiayai proyek puluhan juta dollar ini.

Langkah teman saya esoknya tentu saja mulai road show (dulu sopannya sowan) minta dukungan semua lapisan masyarakat, dengan langsung minta dengar pendapat dengan komisi yang terkait di DPR, semua badan-badan tinggi Negara, pimpinan TNI, mengumpulkan semua pimpinan LSM, sampai-sampai menyambangi kyai-kyai di pesantren-pesantren terkenal, dan mewabahi mereka semua dengan virus bahwa KKN adalah haram dan harus diberantas habis sampai ke akar-akarnya. Malamnya, teman saya membuat acara dinner dengan menu khas kambing guling dan sate kambing muda dengan wedang jahe panas, agar suasana hati jadi ikut panas, dengan mengundang semua anggota kabinet dan pimpinan lembaga negara, pimpinan legislatif dan yudikatif, disaksikan oleh  semua anggota korps diplomatik di Jakarta dan semua pimpinan redaksi media masa supaya gemanya ke mana-mana.

Dalam dinner tadi, teman saya dengan lagak dinginnya menyatakan bahwa "dia mulai saat ini tidak punya teman, dan tidak mau punya teman". Dengan senjata perpu dan dukungan semua lapisan bangsa Indonesia, dia mengajak semua orang untuk memulai proses rekonsiliasi nasional yang diawali dengan aspek pemberantasan dan pengampunan korupsi dari pelaku yang tobat. Selanjutnya, dia mulai saat ini akan bertindak tanpa pandang bulu, bahkan kalau Presiden diduga kuat telah berbuat korup, dia akan dengan tegas memeriksa dan menuntut Presiden. Malam itu, teman saya berubah jadi makhluk yang menakutkan, bahkan oleh orang-orang yang mengusulkan pengangkatannya sekalipun. Esok harinya, head lines seluruh media di dunia dipenuhi oleh foto dan maklumatnya :"The Butcher of Indonesian corruptors; the days of living dangerously for the thieves from the most corrupt country".

Tiba-tiba terdengar suara menggelegar diikuti oleh debu halus yang menyesakkan dada dan memerihkan mata. Gunung Merapi meletus lagi dengan kerasnya, dan teman saya tergagap-gagap bangun dari mimpinya yang aneh dan asyik itu. Dia tidak mendengar kicau burung prenjak itu lagi.

 

Tags: