Setelah mendirikan Program Studi Hukum di tahun 2009 silam, kini President University secara resmi membuka Program Magister Hukum. Adapun kurikulum yang diterapkan Program Magister Hukum pada kampus yang berlokasi di Cikarang, Bekasi ini berbasis analisis putusan dan project.
“Programnya itu sekitar 1,5 tahun dengan pendekatan kurikulum yang digunakan itu berdasarkan analisis putusan dan project. Kalau lihat dari kurikulumnya ini mata kuliahnya unik-unik yang sepertinya jarang ditawarkan Magister Hukum lainnya di Indonesia,” ungkap Wakil Rektor Akademik President University, Handa S. Abidin saat dihubungi Hukumonline, Selasa (28/11/2023).
Baca Juga:
- Mengenal Prodi Hukum President University
- FH Universitas Muhammadiyah Surakarta Tetapkan 4 Profil Lulusan
- Kekhasan Prodi Hukum University, Program Streams Hingga Full Bahasa Inggris
Salah satunya pada semester 1 terdapat mata kuliah untuk mempelajari struktur dan menganalisis putusan pengadilan. Berlanjut di semester 2, mahasiswa dapat mulai terfokus pada salah satu dari 3 konsentrasi yang disajikan berupa litigasi, hukum korporasi, dan hukum internasional. Namun, mahasiswa sudah dapat mulai menentukan pilihan dari awal perkuliahan. Selengkapnya, kurikulum dari Program Magister Hukum President University dapat dilihat dalam Surat Keputusan President University berikut ini!
Handa menuturkan pendaftaran untuk Program Magister Hukum President University telah dibuka sejak 6 November 2023 sampai dengan 4 Januari 2024 dan dapat dilakukan dengan mengisi formulir pada tautan tersemat ini. Tak hanya terbatas bagi Sarjana Hukum, pendaftaran ini bersifat terbuka bagi setiap orang yang telah menyandang gelar Sarjana dengan IPK minimal 2.75.
“Ini bisa semua lulusan Sarjana, jadi gak harus hukum, mereka bisa apply (mendaftar). Tidak ada masalah. Mungkin unik ya, ada Program Magister Hukum yang menggunakan bahasa Inggris sebagai pengantar. Lalu, ada pendalaman terhadap putusan (analisis dan interpretasi) dalam konsentrasi litigasi, ada pula mata kuliah strategist for complex litigation yang mata kuliah seperti ini masih jarang ditawarkan Magister Hukum lain.”
Dalam kaitannya dengan konsentrasi lainnya, untuk hukum korporasi lebih banyak melakukan project seperti membuat legal opinion, mempelajari corporate project yang ditangani law firm besar. Sedangkan konsentrasi hukum internasional, mahasiswa akan diajarkan membuat policy brief yang praktis secara mendalam.