“Harapannya di 2023 Koalisi Seni sudah punya sistem yang mengukur seberapa bebas orang berkesenian di Indonesia,” harapnya.
Tidak hanya itu fokus Koalisi Seni ke depan, membangun suatu mekanisme untuk mengukur seberapa bebas berkesenian di Indonesia yang saat ini relevan dengan tahun politik. Berdasarkan penelitian Koalisi Seni, setiap mendekati waktu Pemilu angka seniman di persekusi terus mengalami kenaikan..
“Setiap tahun kami mempunyai rapor, harapannya dengan adanya rapor ini pihak yang mau melakukan pelanggaran kebebasan berkesenian bisa berpikir dua kali, karena yang mereka lakukan dicatat. Walaupun tidak ditindaklanjuti oleh aparat penegak hukum, tapi kita tidak pungkiri bahwa ada catatan sejarah penyerangan terhadap seniman,” pungkasnya.
Demi terwujudnya ekosistem seni yang lebih sehat di Indonesia melalui kebijakan publik yang mendukung, Koalisi Seni akan terus memaksimalkan diri sebagai perhimpunan berbadan hukum yang melakukan advokasi kebijakan dalam bidang seni, mendorong terwujudnya dana abadi kesenian, serta memperkuat pengelolaan pengetahuan dan jaringan antara anggota organisasi.