Ketimbang Menaikkan Harga BBM, Mending Sita Aset Koruptor
Berita

Ketimbang Menaikkan Harga BBM, Mending Sita Aset Koruptor

Brigade Aksi Tangkap Koruptor berpendapat Pemerintah lebih baik menyita dan melelang aset koruptor daripada harus menaikkan harga BBM sebagai jalan mengurangi subsidi. Mengapa rakyat yang harus dikorbankan untuk mengganti kerugian akibat perbuatan koruptor?

Mys
Bacaan 2 Menit

 

Oleh karena itu, tandas Indra, upaya penyegelan rumah Setiawan Harjono hanya simbolik. Mereka berencana melakukan hal serupa ke rumah para terpidana kasus korupsi di dunia perbankan. Tujuannya agar aparat penegak hukum, terutama kejaksaan, benar-benar menjalankan tugas. Jangan hanya kamuflase. Pengembalian keuangan negara yang dibobol para terpidana dinilai BATK masih kecil.

 

Faktanya, tingkat pembayaran uang pengganti dari para terpidana tindak pidana korupsi yang berhasil dieksekusi Kejaksaan memang masih rendah. Data yang berhasil dihimpun hukumonline menunjukkan sisa pembayaran uang pengganti (PUP) yang belum berhasil ditagih Kejaksaan pada penghujung tahun 2003 mencapai Rp946 miliar. Jumlah itu makin menumpuk karena sepanjang 2004, pengadilan memutuskan PUP sebesar Rp1,95 triliun.

 

Ironisnya, yang berhasil ditagih Kejaksaan hingga November 2004 hanya sebesar Rp16,55 miliar. Itu berarti PUP yang harus ditagih Kejaksaan memasuki tahun ini masih mencapai Rp2,88 triliun. Jumlah itu baru dari putusan pengadilan yang sudah mempunyai kekuatan hukum tetap.

Tags: