“Kini dalam banyak kesempatan Aziizah lebih sering memimpin menangani kasus atau transaksi yang dipercayakan kepadanya. Dia telah memahami bahwa networking dan pelayanan yang baik, serta pengendalian ekspektasi kliennya berperan penting dalam memelihara hubungan dengan klien. Semakin dia berprestasi, semakin tinggi kepercayaan dunia internasional dan advokat mancanegara kepadanya. Suatu prestasi bagi perempuan Indonesia yang berkarier di bidang hukum,” ungkap Rahmat.
Sayangnya, hingga waktu yang belum dapat diketahui, pandemi Covid-19 telah menyebabkan penurunan transaksi perbankan dan pembiayaan yang biasanya ia tangani. Meski demikian, ia beserta rekan sekantornya tetap membantu klien dengan melaksanakan transaksi renegosiasi dan restrukturisasi, serta memberikan konsultasi dalam hal ketenagakerjaan dan hal-hal yang berkaitan dengan itu.
Adanya kebijakan bekerja dari rumah (work from home-WFH) sejak minggu ketiga bulan Maret dan kini dipertegas dengan keharusan menutup kegiatan perkantoran juga tidak mengurangi profesionalitas S&T. Aziizah beserta rekan kerjanya tetap menjalin komunikasi dengan klien serta memberikan nasihat hukum yang diperlukan dalam setiap rencana yang akan direalisasikan. Ia berharap, setiap orang dapat bertahan selama masa pandemi dan secepatnya berkegiatan normal setelah pandemi teratasi.
“Layaknya pemberi jasa lain, selama masa pandemi Covid-19, kami sebagai advokat-konsultan hukum tetap menjaga komitmen, bekerja keras, berpikir positif, dan memiliki empati atas ketidakpastian ekonomi yang dihadapi para klien,” pungkas Aziizah.
Artikel ini merupakan kerja sama Hukumonline dengan kantor hukum Soemadipradja & Taher (S&T). |