Ayu Mawar Rini: Excellencing Ourselves is Advancing the Profession
Hukumonline NeXGen Lawyers 2024

Ayu Mawar Rini: Excellencing Ourselves is Advancing the Profession

Mempunyai visi menjadi seorang global lawyer, Ayu terus menggali ilmu baru sebagai bekal menjalani profesinya. Rekognisi sebagai lawyer sekaligus researcher yang andal didapatkan Ayu dari kolega seprofesi di mancanegara.

Tim Hukumonline
Bacaan 4 Menit
Senior Associate Mahendra & Co., Ayu Mawar Rini. Foto: Istimewa
Senior Associate Mahendra & Co., Ayu Mawar Rini. Foto: Istimewa

Ayu Mawar Rini, seorang Corporate Lawyer di Mahendra & Co, termotivasi sejak duduk di bangku perkuliahan untuk mengeksplorasi setiap kesempatan dan memahami ilmu baru yang bahkan belum banyak tersedia di Indonesia. 

Perempuan muda lulusan Universitas Gadjah Mada dan Queen Mary University of London ini memiliki ketertarikan dalam melakukan studi atau riset terhadap suatu celah hukum yang belum banyak dikaji oleh para akademisi.  

Ayu memutuskan untuk menempuh pendidikan Master di School of International Arbitration, Queen Mary University of London. Dia terpilih sebagai satu-satunya penerima Beasiswa 2019/20 PG Law Partial Scholarship QMUL pada studi Comparative International Dispute Resolution

Dia banyak mengeksplorasi setiap ilmu yang belum pernah didapatkan di Indonesia, seperti komparasi penyelesaian sengketa internasional melalui arbitrase bisnis dan investasi. Hal itu membawa Ayu mendapatkan ilmu konstruksi internasional yang didapatkan melalui pembedahan struktur dan aplikasi kontrak konstruksi internasional yaitu FIDIC (Fédération Internationale des Ingénieurs - Conseils) Contracts. FIDIC merupakan produk dari The International Federation of Consulting Engineers, organisasi standar internasional untuk teknologi konstruksi dan teknik konsultasi. 

Bekal ilmu konstruksi dan penyelesaian sengketa tersebut kemudian membawa Ayu sukses mendampingi klien korporat Mahendra & Co dalam melakukan negotiation dan contract dealing pertamanya dalam proyek konstruksi senilai 251.683 USD. 

Profesinya sebagai advokat membuatnya menyadari tanggung jawab yang besar sebagai officium nobile, adalah bagian dari profesi yang terhormat. Menurut Ayu, officium nobile mengisyaratkan bahwa profesi ini perlu dijalankan dengan mulia dan penuh tanggung jawab. Karena advokat turut menginterpretasikan ilmu hukum bagi klien dan masyarakat hukum secara lebih luas. 

Tanggung jawab moral seorang advokat inilah yang tidak akan pernah berhenti dimiliki, dan perlu terus mengasah kemampuan pikir dan interpretasi hukum di tengah perkembangan hukum di masyarakat.

Halaman Selanjutnya:
Tags:

Berita Terkait