Tajuk

The Invisible Hands

Apapun sistem yang dianut, setiap sistem akan mampu menyelesaikan permasalahan masyarakatnya sendiri. Tentu tidak ada hasil yang sempurna.
Ats

Tiada Titik Akhir

Struktur kekuasaan politik sesudah reformasi menunjukkan struktur yang sungguh aneh, pemain lama dan muka baru dengan budaya politik lama nampak semakin menguasai panggung elit politik kita.
Ats

Memaknai Revolusi

Tidak pernah ada cara singkat menuju masyarakat demokratis, bahwa kuncinya adalah kesabaran, dan tidak pernah menyerah untuk selalu mencoba bahwa demokrasi adalah satu-satunya cara kehidupan bernegara dan bermasyarakat yang perlu terus dibangun dan diselenggarakan.
Ats

Wanita-Wanita Perkasa

Kita baru saja merayakan hari Ibu, 22 Desember. Secara tradisi, ini adalah hari untuk mengenang Ibu kita masing-masing. Setiap dari kita diberi kesempatan untuk merenung betapa berjasanya seorang Ibu dalam hidup seseorang.
Ats

Seleksi Komisioner KPK, Merajut Masa Depan

Lebih dari 9 tahun lalu, tepatnya tanggal 19 Februari 2001, saya menulis di Tajuk www.hukumonline.com dengan judul “Letusan Merapi dan Korupsi”.
Ats

Dicari Champion Baru

Sepeninggal SMI yang ‘dipaksa’ pergi oleh tekanan politik yang bisa membahayakan posisi dan genggaman kekuasaan SBY, maka hanya tersisa sejumlah kecil reformis dalam pemerintahan SBY.
Ats

Sang Pemimpin

Rakyat tidak perlu pemimpin yang mengeluh, meratap dan minta belas kasihan rakyatnya.
ATS

Catatan Akhir Tahun: Tinta Merah

Awal tahun 2009 sebenarnya dimulai dengan segumpal harapan besar. Indonesia yang tinggal landas setelah pesta demokrasi parlemen usai dan pemilihan umum langsung presiden dan wakil presiden di depan mata.
ATS

Program Hukum 100 Hari

Seorang teman, aktivis anti korupsi yang konsisten dalam dua dasawarsa terakhir, dalam diskusi tentang program 100 hari pemerintahan baru SBY-Boediono, dengan sinis dan setengah jengkel mengatakan bahwa Kejaksaan tidak perlu direformasi, karena reformasi di situ tidak akan membawa hasil dan mahal biaya, dan sebaiknya dananya di alihkan saja ke pembangunan institusi KPK.
Red

Proklamasi

Seorang pemuda berumur 21 tahun, 17 Agustus 1945, menanti dengan gelisah bahwa akhirnya dwitunggal Soekarno-Hatta akan memproklamirkan kemerdekaan Indonesia, lepas dari cengkaman Jepang dan Belanda yang datang kembali ke bekas tanah jajahannya dengan kedok sekutu.
Red